Pelatihan Debat LRD UIN Walisongo Bahas Strategi Limitasi dan Ragam Jenis Mosi

Pelatihan menghadirkan M. Yusup Febrian, demisioner LRD yang memiliki pengalaman luas dalam dunia debat. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya limitasi sebagai fondasi argumentasi serta teknik membangun limitasi yang solid dan tidak mudah terbantahkan.

Dalam paparannya, Yusup menekankan bahwa limitasi bukan hanya memperjelas ruang lingkup mosi, tetapi juga berperan strategis dalam mengarahkan jalannya perdebatan.

“Limitasi yang tepat akan memperkuat posisi tim dalam debat. Ia menjadi pagar intelektual yang mengarahkan argumen dan membatasi serangan lawan,” jelasnya.

Selain membahas limitasi, peserta juga dikenalkan pada tiga jenis mosi yang umum digunakan dalam debat, yaitu mosi proposal, evaluasi, dan filosofi. Mosi proposal berkaitan dengan kebijakan yang ditawarkan atau sedang berlangsung dan memiliki dasar hukum. Mosi evaluasi mengulas keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan yang telah diterapkan. Sementara mosi filosofi menelaah nilai-nilai, konsep abstrak, atau pandangan filosofis tanpa keterkaitan langsung pada kebijakan tertentu.

Davin, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan apresiasi terhadap materi yang disampaikan.

“Saya jadi lebih memahami bagaimana cara membangun limitasi yang kuat dan membedakan tipe mosi dengan tepat. Ini sangat membantu dalam latihan debat ke depan,” ujarnya.

Divisi Debat menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda pembinaan rutin bagi anggota LRD. Tujuannya adalah membentuk kultur debat yang berbasis pada riset dan kerangka berpikir kritis.

Kegiatan berlangsung aktif dan interaktif. Peserta tidak hanya mendapatkan materi konseptual, tetapi juga berkesempatan untuk praktik langsung melalui simulasi debat mini. 

Pelatihan ini diharapkan mendorong peningkatan kapasitas anggota serta memberikan kontribusi positif bagi performa LRD di berbagai forum kompetisi.

Author: Sabri

Editor : Tasya