BANGGA, 2 ANGGOTA LEMBAGA RISET DAN DEBAT BERHASIL MERAIH PREDIKAT WISUDAWAN TERBAIK

 

Selasa (08/02/2022), UIN Walisongo Semarang baru saja melakukan proses rangkaian wisuda yang dilakukan secara Blended yaitu luring yang dilakukan di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo dan daring yang dilakukan via zoom meeting. Prosesi wisuda tersebut diikuti oleh 1.285 wisudawan dari 8 fakultas dan 1 program pascasarjana, yang terdiri dari 34 Doktor (S.3), 50 Magister (S.2), 1.170 Sarjana (S.1), dan 31 Ahli Madya (D.3). Diantara para wisudawan tersebut terdapat 2 anggota Lembaga Riset dan Debat yang berhasil menjadi wisudawan terbaik di program studinya masing-masing, mereka adalah Muhammad Wahyu Alfakar yang lulus dengan predikat wisudawan terbaik di Prodi Hukum Pidana Islam dan Dinda Ayu Setya N T yang lulus dengan predikat wisudawan terbaik di Prodi Ilmu Hukum.

 

Wahyu mendapatkan predikat mahasiswa terbaik Prodi Hukum Pidana Islam tersebut dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,82.

"Sebelum bisa mendapatkan predikat tersebut ada beberapa kesulitan yang dihadapi, mulai dengan masalah masalah selama skripsi. Berkali-kali ditolak judul skripsi hingga empat kali, lalu diganti yang awalnya empiris menjadi normatif. Hingga sampai pernah wawancara ke ketua MUI dan akhirnya tidak terpakai karena ganti penelitian. Ditambah pernah vacum kurang lebih dua bulan karena terhalang beberapa kegiatan seperti KKN. Sampai mentok lama di Bab dua. Tapi dengan lulusnya salah satu temenku dengan cepat cukup menjadi tamparan tersendiri untuk kembali fokus mengerjakan skripsi" Ucap Wahyu.

 

Wahyu mengungkapkan salah satu yang membuat ia dapat lulus dengan cepat adalah ketika pembuatan skripsi ia membuatnya dengan langsung sampai bab dua guna mempercepat proses pembuatan skripsinya hingga ia dapat menyelesaikan skripsinya kurang dari satu bulan. Judul skripsi wahyu sendiri ialah "Tinjauan Fiqih Jinayah Mengonsumsi dan Mengedarkan Bir Berlabel Alkohol 0% Berdasarkan Fatwa MUI Nomor :10 Tahun 2018 Tentang Produk Makanan dan Minuman yang Mengandung Alkohol".

"Aku sendiri cukup tidak terlalu kaget mendapatkan predikat wisudawan terbaik tersebut. Karena sebelumnya, sudah menganalisa sendiri wisudawan wisudawan yang diwisuda bersamaan denganku. Justru yang membuat saya tidak menyangka itu adalah lulus cepat, karena tadi itu, saya mengerjakan skripsi dengan waktu yang mepet ". Pungkasnya.

 

Kemudian, Dinda yang dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik Prodi Ilmu Hukum dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,87.

‘’Menjadi salah satu wisudawan terbaik diprogram studi merupakan salah satu beban, karena merupakan sebuah amanah ketika dikasih sama Allah untuk menjadi sesuatu yang terbaik diantara temen-temenku,yang mungkin notabene lebih baik dari aku, nah itu sedikit menjadi beban, karena seseorang mungkin dari pihak UIN atau orang lain menaruh harapan ke aku dikasih amanah, karena aku yang terbaik, jadi aku harus memanfaatkan ilmu ini dengan baik,’’ ungkapnya.

 

Bersama dengan skripsi yang dikerjakan oleh Dinda untuk tugas akhir, yang termotivasi karena adanya kebijakan terkait dengan asimilasi dan hak integrasi bagi narapidana. Judul yang diambil  adalah ‘’Tinjauan Kriminologi Tentang Implikasi Kebijakan Asimilasi dan Hak Integrasi Narapidana Pada Masa Pademic covid-19 diLapas Kelas 1 Kedungpane Kota Semarang’’. Ia berhasil menampilkan hal yang berbeda serta mampu menyelesaikannya.

 

Alasan mengambil judul tersebut menurut Dinda, karena melihat berita semenjak pandemic banyak peraturan muncul, ada satu kebijakan yang bikin penasaran yaitu kebijakan terkait dengan asimilasi dan hak integrasi bagi narapidana. Ia mengaku sekidit menemukan kendala dalam mengerjakan skripsinya, tapi ia dapat menyelesaikannya dengan lancar.

 

Mahasiswa berprestasi tersebut merasa bahwa waktu yang dimiliki cukup padat, karena tidak hanya focus dalam mengerjakan skripsi saja, sehingga ia harus pandai-pandai dalam membagi waktu.

‘’ Karena bebarengan dengan tugas pelaksanan KKN’’ ungkapnya. 

 

Diakhir perkataanya, Dinda berharap agar kedepannya pengurus dan anggota LRD bisa mengemban amanah yang telah diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab.

‘’Harapannya bagi anggota dan pengurus LRD bisa mengemban amanah dengan baik dan penuh tanggung jawab, agar bisa menjadi wisudawan terbaik bahkan lebih.‘’ ungkap Dinda.

 





Penulis :

- Muhammad Rizaldi

- Adillia Annike Putri

Editor : Dian Mahdianto

 


Next Post Previous Post