Ramadan Produktif, Lembaga Riset dan Debat Mengadakan Acara Jendela Cakrawala dan Buka Puasa Bersama
Jendela Cakrawala sendiri adalah sebuah ruang diskusi yang diadakan oleh Divisi Riset LRD sebagai salah satu program kerja tahun 2024. Tujuan dari acara ini adalah agar semua anggota LRD dapat mengetahui dan memahami seputar isu-isu politik dan hukum yang sedang banyak dibicarakan masyarakat dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya.
Kepala Divisi Riset LRD, Salsa Amalia menyatakan pentingnya forum diskusi ini untuk mengembangkan pengetahuan dari berbagai isu terkini, sehingga nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Menurutku Jendela Cakrawala bukan hanya sekedar ruang berkumpul dan berdiskusi. Lebih dari itu, Jendela Cakrawala menghadirkan pandangan-pandangan baru terkait isu-isu terkini yang terjadi di masyarakat, dengan tujuan agar pengetahuan tidak sebatas untuk diketahui melainkan dikaji secara mendalam untuk bisa diaplikasikan pada kehidupan bermasyarakat."
Dr. Novita Dewi Masyithoh SH., MH., selaku pakar hukum tata negara dan konstitusi yang menjadi narasumber pada diskusi ini menjelaskan secara detail mengenai Parliamentary Threshold, mulai dari sejarahnya hingga fungsinya. Beliau mengungkapkan bahwa tujuan utama dihapuskannya Parliamentary Threshold adalah agar suara rakyat pada pemilihan legislatif (pileg) tidak terbuang sia-sia karena partai yang dipilihnya tidak lolos ambang batas 4%. Namun, hal ini juga akan menimbulkan konsekuensi, dimana banyaknya partai politik yang lolos pileg dapat menyebabkan pemerintah terkendala dalam menjalankan tugasnya karena sulit untuk mendapatkan dukungan parlemen.
Pelaksanaan acara Jendela Cakrawala yang pertama ini juga bertepatan dengan bulan suci Ramadan, sehingga merupakan kesempatan untuk saling menyambung tali silaturahmi antar sesama anggota LRD dan para alumni. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Direktur LRD, Yusup Febrian bahwa acara ini memiliki banyak manfaat.
"Menurut aku bukber kemarin tidak hanya ajang mempererat silaturahmi tapi memperkuat kepedulian kita dengan isu terkini, terlebih lagi materi diskusi yang menemani menuju berbuka puasa membuka cakrawala pengetahuan kita terbuka, jadi lengkap rasanya kenyang ilmu dan kenyang perut."
Penulis: Muhammad Rifki Prayoga (Anggota Divisi Riset)