Pemberdayaan UMKM Masyarakat Desa oleh Generasi Muda (Young-Generation) for The Better Creative Economy
Oleh : Safira Ila Mardhatillah
Di era saat ini,
persaingan semakin ketat terutama dalam bidang perekonomian. Generasi muda (Young-Generation)
adalah generasi yang sudah seharusnya dapat berpikir kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan strategi peningkatan ekonomi terlebih lagi dalam kehidupan
bermasyarakat. Ekonomi masyarakat lokal kini semakin bersaing dengan hadirnya
pasar global. Disinilah peran para generasi muda dibutuhkan demi memajukan
ekonomi kreatif.
Indonesia sangat kaya akan keberagaman
hingga dalam hal produksi makanan yang ada pada UMKM-nya. Ditilik dari data
yang dipaparkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah) per tahun 2019 terdapat 65,47 Juta UMKM yang dapat didayagunakan. Hal
tersebut tentunya menjadi peluang emas untuk generasi muda, khususnya dalam
memberdayakan UMKM yang ada di desa-desa. Generasi muda bisa bekerjasama dengan
UMKM tersebut terutama untuk produsen yang sudah renta atau lansia.
Saat ini, di desa banyak sekali produksi
yang kurang banyak peminat atau tidak banyak diketahui disebabkan karena
kemasannya yang kurang menarik, pemasarannya yang kurang luas, bahkan karena
faktor produsennya yang sudah lansia, sehingga dibutuhkan tenaga dari para
generasi muda yang kreatif dan inovatif.
Semakin majunya perkembangan zaman, maka
akan semakin banyak pula cara untuk generasi muda memperkaya atau meningkatkan
kualitas dirinya serta memberikan dampak yang positif bagi masyarakat
sekitarnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membantu UMKM Lokal yakni
dengan membeli produknya kemudian memasarkannya kembali. Namun, hal tersebut
tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didampingi dengan kreativitas dan
inovasi yang cemerlang. Untuk itu, sebelum memasarkan produk tersebut, hal yang
perlu terlebih dahulu dilakukan ialah memperbarui atau memodifikasi kemasannya
dengan kemasan yang lebih menarik minat konsumen untuk membelinya, tentunya
dengan design kekinian dan gradasi warna yang membuat konsumen semakin ingin
untuk memiliki produk tersebut. Kemudian, hal yang selanjutnya perlu
diperhatikan ialah pemasarannya atau marketing.
Untuk menghasilkan target yang banyak
pastinya diperlukan suatu media yang dapat didayagunakan dalam menyebarluaskan
produk tersebut. Apalagi di zaman yang canggih saat ini, berbisnis atau entrepreneur
sudah tidak hanya terpaku atau bergantung pada berjualan secara langsung saja
akan tetapi juga memanfaatkan media sosial dalam proses mempromosikan
produknya. Dengan mendayagunakan media sosial yang ada maka produk yang tadinya
banyak tidak diketahui menjadi diketahui banyak orang dan tentunya akan lebih
mengundang banyak peminat yang tertarik untuk memesan. Selain itu, cakupan atau
jangkauannya pun menjadi semakin luas karena tidak hanya berfokus pada satu
tempat.
Dengan melakukan hal tersebut maka
secara tidak langsung sudah banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh mulai
dari membantu masyarakat desa dalam membeli produk UMKMnya, membuat produk
lokal menjadi banyak diketahui oleh orang lain yang tidak hanya di lingkungan
tersebut, membuat produk semakin banyak yang meminati karena kemasan yang
menarik dan pemasaran yang luas serta
inovatif, hingga membantu menyukseskan kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia.
Oleh karena itu, hal yang perlu diyakini adalah bahwa kita juga bias dan mampu
bersaing dalam pasar global dengan UMKM yang kita miliki. Dengan kekayaan dan
keberagaman yang Indonesia punya maka dapat pula membantu mengembangkan
perekonomian kreatif dengan tonggaknya yakni para generasi muda (Young-Generation).