LRD UIN Walisongo Gelar Pelatihan Penyusunan Berita Acara Secara Daring
Semarang, 24 Februari 2025 – Lembaga Riset dan Debat (LRD) UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan penyusunan berita acara secara daring melalui platform Google Meet pada Sabtu (22/2). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan administratif anggota dalam menyusun berita acara yang sistematis dan sesuai dengan kaidah jurnalistik.
Pelatihan ini menghadirkan Auliya Anas Tasya, anggota LRD sekaligus mahasiswa Prodi Ilmu Hukum UIN Walisongo Semarang, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa berita acara yang baik harus memenuhi unsur kejelasan, ketepatan, dan objektivitas.
"Kemampuan menyusun berita acara sangat penting bagi pengurus organisasi. Dokumen ini tidak hanya menjadi bukti administratif, tetapi juga harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan institusional," ujar Auliya.
Materi pelatihan mencakup dasar-dasar penyusunan berita acara, teknis penulisan, serta prinsip jurnalistik yang relevan. Selain itu, peserta juga diberikan contoh berita acara sebagai referensi.
"Berita acara dapat ditulis dengan pendekatan straight news, yakni menyajikan informasi dengan jelas, ringkas, dan langsung ke inti peristiwa," tambahnya.
Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif selama sesi diskusi. Salah satu peserta, Davin Hamed Al’Khoir Harahap, bertanya mengenai tantangan dalam menyusun berita acara. "Apa saja kendala yang sering muncul saat membuat berita acara, dan bagaimana cara mengatasinya?" tanyanya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Auliya menjelaskan bahwa tantangan utama dalam menyusun berita acara adalah memastikan akurasi informasi.
"Kesalahan dalam pencatatan fakta dapat menimbulkan ketidakakuratan dokumen. Oleh karena itu, penting untuk mencatat detail kegiatan secara teliti dan menyusunnya dengan bahasa yang jelas serta sesuai kaidah jurnalistik," jelasnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja LRD UIN Walisongo yang bertujuan meningkatkan kapasitas administratif anggotanya.
"Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat menyusun berita acara yang lebih terstruktur, efektif, dan berkualitas," tutup Auliya.